Rasa Sakit

Sungguh, aku benar-benar merasa lelah dengan semua kepalsuan yang ada disekelilingku.. Yang tak ku sangka, ternyata orang yang diam2 menusuk ku dari belakang adalah orang terdekat yang paling ku sayang.. Rasa sakit yang harus ku tanggung s'lama ini ternyata bersumber pada akar yang sama.. Dan berulang kali aku harus di judge tanpa berpikir bagaimana perasaanku..
Apa yang bisa ku lakukan jika tiap aku bertanya jawaban yang ku dapat slalu "tidak apa-apa"?? Aku bukanlah Tuhan yang tau segalanya.. Bahkan pengorbananku yang sia-sia hanya berujung fitnah yang harus ku terima..

Big Thanks

Pa, sudah hampir 9 bulan berlalu.. Perlahan aku sudah bisa mengikhlaskan kepergianmu.. Tapi kalau boleh jujur aku sangat merindukanmu..
Pa, 2 minggu lalu aku berhasil melewati sidang skripsiku dengan lancar.. Aku berhasil menyelesaikan apa yang sudah hampir aku abaikan karena perasaan yang luar biasa down selepas kepergianmu.. Semua ini berkat dukungan dan motivasi dari keluarga, teman-teman, dan dosen-dosenku..

"Penyiar Radio"

Tak pernah sedikitpun terlintas dibenakku bercita-cita menjadi seorang penyiar radio.. Tapi mengapa aku selalu dijadikan "penyiar radio"?

Terkadang aku lelah, kesal.. Cuman apa hakku marah? Apa wewenangku kesal? Pernah gak sih sedikiiiitttt saja mengerti posisiku? Aku tak ingin melewati batasanku.. Aku tak punya kuasa untuk melakukannya..

Bolehkah Aku Memilih Untuk Jujur Saja?

Kadang aku dihadapkan pada pilihan yang aku juga tak tahu bagaimana caranya untuk memilih..
Di satu sisi aku tak ingin melakukannya karna aku tak mau mengkhianati kepercayaannya..
Kepercayaan orang yang sudah berjasa dalam hidupku..
Tapi di sisi lain, aku juga tak mungkin membantah.. Siapakah aku?

Move On

Entah mengapa, rasanya sulit banget tuk move on. Aku mencoba tuk berpikir realisitis dan bertanya pada diriku sendiri, "untuk apa melihat sesuatu yang tak sanggup ku lihat? untuk apa mendengar sesuatu yang tak sanggup ku dengar? untuk apa menangis atas sesuatu yang tak ku miliki?".

Melow

Hari ini aku ke kampus u/ perpanjang SK bimbingan skripsi yang kemarin sempat tertunda. Saat masuk ke kampus, aku bingung kenapa perasaanku jadi melow. Rasanya air mata ini hendak mengalir dan aku teringat papa. Setiap kali terbayang semua usaha dan perjuanganku yang terasa sia-sia, semangat ku mendadak down.

Bangun Dari Mimpi Buruk

Aku berharap kalau aku bisa bangun dari mimpi buruk ini.. Tapi aku tak bisa.
Meskipun 3 bulan sudah berlalu sejak kepergian papa untuk selamanya..
Aku tak tahu bagaimana caranya 'tuk kembalikan semangatku.. Aku kehilangan feel untuk melakukan apapun.. Bahkan untuk menyelesaikan skripsiku pun aku sudah tak ingin..

Surat Untuk Papa

Dear papa,

Pa, papa apa kabar? Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan aku lalui tanpamu disisiku, papa..
Aku merasa sendirian..
Kenapa papa selalu menjawab "tidak apa-apa" saat aku bertanya "papa kenapa?"..

Menyesal Tiada Guna

Setiap hari flash back saat-saat terakhir bersama papa dan saat papa terbujur kaku dalam coffin selalu membayangiku..
Hampir setiap hari aku meneteskan air mata karna menyesal..
Menyesal atas kebodohanku yang tak bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan yang diberikan..Waktu satu minggu sejak papa keluar dari rumah sakit justru ku gunakan untuk kerja dan kerja..