Saturday, September 24, 2016

Rasa Sakit

Sungguh, aku benar-benar merasa lelah dengan semua kepalsuan yang ada disekelilingku.. Yang tak ku sangka, ternyata orang yang diam2 menusuk ku dari belakang adalah orang terdekat yang paling ku sayang.. Rasa sakit yang harus ku tanggung s'lama ini ternyata bersumber pada akar yang sama.. Dan berulang kali aku harus di judge tanpa berpikir bagaimana perasaanku..
Apa yang bisa ku lakukan jika tiap aku bertanya jawaban yang ku dapat slalu "tidak apa-apa"?? Aku bukanlah Tuhan yang tau segalanya.. Bahkan pengorbananku yang sia-sia hanya berujung fitnah yang harus ku terima..

Aku tak ingin mengulang kesalahan tuk kedua kalinya.. Saat aku menuruti saran orang-orang di sekelilingku.. Aku lakukan sesuai saran yang diberikan.. Tapi saat saran itu berujung musibah.. Apa yang ku peroleh??? Tuduhan yang benar-benar menyakitkan.. Dan sampai hari ini rasa sakit itu membekas di hati ini..
Sekarang, kesalahan yang sama akan terulang dan salah jika aku tidak mengikuti saran dari orang-orang disekitarku?? Aku punya cara ku sendiri.. Saat aku memberitahu apa yang harus dilakukan sebelum saran itu dilakukan.. Lagi-lagi aku difitnah.. Bahkan aku belum menjawab "yes or no", aku baru memberitahu langkah yang hendak ku lakukan, orang dekatku keluar dan mengatakan jawabanku adalah "no" pada orang2.. Beginikah caranya meminta simpati orang2 dengan mengorbankan namaku??
Dad, if you still life and never leave me on this way.. Maybe it's never happen.. 

No comments:

Post a Comment