Sunday, March 6, 2016

Bangun Dari Mimpi Buruk

Aku berharap kalau aku bisa bangun dari mimpi buruk ini.. Tapi aku tak bisa.
Meskipun 3 bulan sudah berlalu sejak kepergian papa untuk selamanya..
Aku tak tahu bagaimana caranya 'tuk kembalikan semangatku.. Aku kehilangan feel untuk melakukan apapun.. Bahkan untuk menyelesaikan skripsiku pun aku sudah tak ingin..

Selama kuliah aku selalu mengambil 24 SKS tiap semesternya (meskipun harus izin kerja untuk ambil kelas pagi), dengan harapan aku bisa selesai lebih cepat, yaitu tahun 2015 lalu. Selama ini aku tak pernah cerita ke teman-teman alasanku mau selesai cepat. Sampai-sampai mereka mengira bahwa aku ingin selesai lebih cepat karna mau married. Aku begitu semangat ingin selesai lebih cepat karna aku sadar, aku bukanlah cinderella yang tinggal menjentikkan jari semua tersedia. Apapun aku peroleh dengan keringatku sendiri. Aku juga sadar kalau tak selamanya papa bekerja. Cepat atau lambat, aku yang harus jadi tulang punggung keluarga. Karna setelah kakak ku married, aku adalah anak tertua. Tapi, semua terjadi lebih cepat dari yang aku perkirakan. Belum selesai kuliah, tepatnya pertengahan tahun 2014 lalu papa sudah kehilangan pekerjaannya. Perusahaan tempat papa bekerja bangkrut. Papa diberhentikan tanpa pesangon. Aku dan adikku selalu bilang "sudahlah pa, ikhlaskan saja, jangan pikirkan itu lagi". Kami selalu bilang demikian, karna kami tak ingin hal itu menjadi beban pikiran papa.
Aku ingat, awal tahun lalu aku pernah bilang kalau aku ingin cepat2 akhir tahun.. Itu karna aku ingin cepat2 wisuda.. Dengan demikian, bebanku bisa berkurang karna tidak perlu membayar uang kuliah lagi. Aku juga pernah bertanya, "apa yang akan terjadi selama perjalanan ke akhir tahun?". Dan yang terjadi selama ke akhir tahun bukannya hal-hal yang ku harapkan, namun justru papaku masuk rumah sakit, aku gagal wisuda tahun 2015 karna aku tidak menyelesaikan skripsiku, dan yang paling parahnya aku kehilangan papaku untuk selamanya.

No comments:

Post a Comment